Advertisement
![]() |
Foto Bank BRI unit Bolo, kecamatan Bolo, kabupaten Bima |
Info720.com, Bima NTB - Seorang Nasabah, yang diketahui bernama Mayor, 48 tahun warga desa O,o, kecamatan Donggo, kabupaten Bima, harus menelan kenyataan pahit lantaran menjadi korban dari buruknya sistem perbankan hingga menyebabkan uang senilai lebih kurang Rp.330,000. raib dari dalam rekening miliknya.
Raib nya Uang ratusan Juta milik Korban yang telah di deposito Pada Bank BRI unit Bolo, kecamatan Bolo, kabupaten Bima, sejak tahun 2021 lalu, diketahui pada Rabu 18 /6/2025 kemarin, saat korban bersama istrinya bermaksud menarik semua uang yang dideposito sejak 4 tahun lalu, pada bank setempat.
Peristiwa yang tidak mengenakan itu, sontak membuat korban panik, dan bergegas mengajukan komplain pada pihak perbankan, namun Kenyataan nya pihak bank sentempat seolah acuh dan terkesan tidak bertanggung jawab, Kenyataan pahit itu harus ditelan oleh korban dan pulang dengan tangan hampa.
Kasus hilang nya, uang deposit tersebut mengundang perhatian keluarga dan sejumlah kalangan, hingga pada kamis 19/6/2025, pihak korban yang di dampingi keluarga, Lembaga Adat Masyarakat Donggo (Lamdo) dan pemdes setempat, mendatangi bank BRI unit Bolo guna melakukan upaya Klarifikasi sekaligus meminta pertanggung jawaban pihak bank atas kasus hilang nya uang deposit nasabah.
Upaya Klarifikasi tersebut rupanya berbuah manis, desakan pihak korban bersama Lamdo dan pemdes, atas kerugian yang menimpa nasabah, memperoleh kesepakatan untuk dilakukan pengembalian oleh pihak bank, meski sempat diwarnai perdebatan yang alot dan panas.
Mayor yang diwawancarai oleh media ini, di depan Bank BRI unit Bolo, membenarkan adanya peristiwa hilang nya saldo deposito yang ada dari Rening miliknya, saat ingin melakukan penarikan,
" Kemarin saya bermaksud ingin menarik uang saya, namun setelah di cek oleh teller, saldo nya, hanya tersisa Rp. 4000,000, saja, "kata dia"
Mayor menambahkan, mengetahui uang tersebut dirinya segera melakukan komunikasi pada pihak bank, Setelah berkomunikasi, dirinya mendapat informasi bahwa uang tersebut telah ditarik sebanyak tiga kali oleh pihak yang berwenang (Nasabah red).
"Mendengar itu, perasaan saya bercampur aduk, antara sok, marah, panik dan kecewa bahkan merasa sedih, serta merasa dirugikan. Tambah nya"
Lebih jauh mayor melanjutkan, mendengar jawaban pihak bank, membuat tensi nya meninggi, karna merasa tidak pernah melakukan penarikan uang tersebut, "Saya berharap pihak bank dapat memberikan penjelasan dan dapat menyelesaikan masalah ini sesuai apa yang menjadi tuntutan kami," tutup nya"
Sementara itu pihak bank dikabarkan telah melakukan pengembalian meski tidak di jabarkan secara rinci berapa jumlah nominal pengembalian uang terhadap nasabah.(Str).