-->

Iklan

Kamis, 21 Maret 2024, Maret 21, 2024 WIB
Last Updated 2024-03-21T10:18:40Z
Ekobis

Pemda Dompu Gelar Sosialisasi Pengembangan Panas Bumi Di WKP Hu’u

Advertisement

 

Wakil Bupati Dompu saat kegiatan sosialisasikan di gelar di Pendopo Bupati Dompu//Tom

Editor| Ms

Reporter| Ms


Info720.com | Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE melakukan sosialisasi pengembangan panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Hu’u Daha di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Kegiatan Sosialisasi ini diselenggarakan di Aula Pendopo Bupati Dompu pada Kamis (29/02/2024) Pada Pukul 09.30 Wita – Selesai.

 

“Sosialisasi ini diadakan sebagai upaya pemerintah dalam mendukung percepatan pengembangan wilayah kerja panas bumi Hu’u Daha,” Ungkap Harris selaku Direktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di hadapan Forkopimda dan SKPD Kabupaten Dompu saat menyampaikan sambutan.

 

Panas bumi Hu’u Daha di Kabupaten Dompu sudah mulai didorong untuk dimanfaatkan sejak tahun 2007 yaitu dengan terbitnya keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2473.K/30/MEM/2007 Tentang penetapan wilayah kerja pertambangan panas bumi di daerah Hu’u Daha Kabupaten Dompu dengan memperhatikan potensi Mega Watt elektrik (MWe).

 

Lebih lanjut Harris menyebut, Sosialisasi Pengembangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Hu’u Daha merupakan salah satu tahapan dalam proses penawaran WKP Hu’u Daha dari hasil penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi yang dilaksanakan oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM).

 

“Proses penawaran WKP Hu’u Daha direncanakan akan dimulai pada bulan Mei 2024. Dengan demikian diharapkan pemegang IPB untuk WKP Hu’u Daha akan didapatkan pada akhir tahun 2024,” Terangnya.

 

ia berharap pengembangan panas bumi di WKP Hu’u Daha dapat berjalan sampai dengan tahapan produksi guna mendukung kegiatan pertambangan PT STM khususnya dan pengembangan pulau Sumbawa pada umumnya.

 

Sebelumnya, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan juga dalam sambutannya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini

 

Wabup menyebut Tahun 2024 ini, panas bumi Hu’u Daha kembali akan dilelang, sehingga diharapkan potensi panas bumi tersebut akan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

 

Menurut Wabup H. Syahrul Parsan, panas bumi juga dapat dimanfaatkan secara langsung, seperti disetor pariwisata, dimana potensi panas bumi relatif dekat dengan kawasan wisata Pantai Lakey.

 

“Hal ini juga memungkinkan dengan pengembangan kolam pemandian air panas (sauna) dengan memanfaatkan uap panas yang tidak terpakai dari pembangkit listrik tenaga panas bumi,” ujar Wabup menutup sambutannya.