Advertisement
![]() |
Hasil Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPRD Dompu |Foto Rull| |
Reporter |Rull|
Info720news.com, Dompu - Darah merupakan zat terpenting dari tubuh yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Bila seseorang mengalami kurang darah yang disebabkan banyak faktor maka perlu melakukan tindakan.
Misalnya seorang pasien rumah sakit karena keadaan tertentu pasien tersebut dianjurkan operasi. Tentunya untuk melakukan tindakan operasi seorang pasien biasanya membutuhkan darah untuk ditransfusikan padanya.
Kebutuhan darah di Kabupaten Dompu misalnya, sangat meningkat pesat seiringnya peningkatan jumlah pasien yang akan diberi tindakan operasi.
"Sementara waktu ini PMI hanya memiliki Bank Darah berjalan dengan mengandalkan RDDS (Relawan Donor Darah Sukarela). Sampai dengan bulan Nopember 2022 PMI memiliki RDDS Sejumlah lebih kurang 247 Orang dengan golongan darah terbanyak O dan golongan darah paling sedikit AB," ungkap ketua PMI Dompu, Kurnia Ramadhan, SE melalui WhatsApp Minggu (20/11/2022).
Dia menambahkan bahwa, pertumbuhan akan RDDS mencapai 70 Persen. Karena permintaan akan darah sangat tinggi, para relawan sudah melakukan donor darah sampai dengan bulan Nopember.
"Mereka yang membutuhkan darah kerap menyampaikan informasi tersebut di Facebook bahkan di Grup PMI. Dua sampai tiga orang membutuhkan darah setiap harinya. (2 sampai 3 Orang Perhari)," Kurnia Ramadhan menambahkan.
Ketua PMI Dompu juga memaparkan, "jadi sebenarnya mengapa PMI ngotot ingin memiliki kemandirian mengelola darah melalui Bank darah karena ada persoalan belum Cukup terpenuhinya kebutuhan darah tiap bulan. permintaan darah yg begitu tinggi sementara Relawan yang terbatas jadi nyaris DDS PMI tiap 3 bulan semuanya mendonorkan darahnya," paparnya.
Dia juga menjelaskan ketika PMI dan bersama dengan anggota UTD RSUD Dompu melakukan donor darah secara independen maupun bermitra sejumlah kantong darah hasil donor diserahkan ke UTD RSUD Dompu. Hal tersebut menjadi tradisi yang telah dilakukan selama ini.
"Seandainya PMI ada dukungan pemerintah seperti daerah lain mislanya berupa markas dan tempat yg representatif sebagai salah satu syarat untuk meyakinkan PMI Pusat sehingga memberikan dukungan dan bantuan. Dengan demikian maka kami yakin proses akselerasi (percepatan) menuju pendirian Bank Darah akan mudah terwujud," harapnya.
Saat ini PMI Dompu sedang gencar-gencarnya bekerja melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya menjadi Relawan Donor Darah Sukarela (RDDS) tetap. Sebagai bagian memaintenance agar terjadi Pertumbuhan Jumlah pendonor darah sukarela tetap dengan target 500 0rang pada 2023.
"Alhamdulillah Dukungan DPRD berupa rekomendasi ditujukan kepada Pemerintah Daerah untuk mengadres issue tersebut. Kami tinggal menunggu perkembangan dan kemajuan selanjutnya," katanya.
Dia juga memohon doa dan dukungan semua pihak untuk menjadi pahlawan kemanusiaan khususnya pendonor darah sukarela tetap! (RDDS) serta cita-cita mendirikan Bangk Darah bisa di wujidkan.