-->

Iklan

Rabu, 09 November 2022, November 09, 2022 WIB
Last Updated 2022-11-09T12:18:46Z
hukrim

Hama Burung Merusak Padi, Bocah Terbawa Arus Hingga Mati

Advertisement

 

Korban (Muhammad Hidayat) ditemukan tenggelam terseret arus di parit sejauh sekitar 20 meter dari gubuk asalnya. |Foto Rull|


Reporter |Rull|

Editor |Str|


Info720news.com - Sungguh malang nasib seorang bocah yang harus merenggang nyawa. Korban (Muhammad Hidayat 3 tahun) ditemukan tenggelam terseret arus di parit sejauh sekitar 20 meter dari gubuk asalnya.



Korban merupakan putra semata wayang pasangan Yusran (36) dan Saleha (35) warga Dusun Selaparang, Desa Matua Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu ditemukan sudah tak bernyawa diduga terseret arus air di saluran irigasi di area persawahan So Rasanggaro, desa setempat.



Terakhir kalinya korban sempat bersama ibunya menjaga tanaman padi dari hama burung. Pada saat ibu korban pergi mengusir burung di tengah sawah korban hanya berada pada gubuk namun naas setelah ibunya kembali ke gubuk dia tidak melihat korban hingga membuat dia panik. 



Karena tidak kunjung menemukan korban si ibu mencari suaminya di rumah (kampung) serta memberitahukan hal tersebut pada suaminya. Informasi tersebut cepat beredar di tengah masyarakat dan aparat kepolisian sehingga mereka bersama-sama mencari korban.



Mendapat informasi terkait kejadian, personil Polsek Woja turun ke lokasi, memeriksa sekaligus membantu evakuasi korban yang sebelum kejadian dikabarkan ditinggal sendirian di gubuk sawah.



Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.I.P saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat bocah malang itu, Selasa, (8/11/2022) sekira pukul 15.00 Wita.



"Dari keterangan orang tua korban, sekitar pukul 13.00 Wita, mereka berangkat ke sawah untuk menjaga padi, sampai akhirnya hujan turun saat mereka tiba dan mereka pun berteduh di gubuk di persawahan miliknya," kata Kapolsek.



Saat hujan reda, lanjutnya, ayah korban kembali ke rumahnya, sementara sesaat sejenak, ibunya beranjak dari gubuk meninggalkan korban untuk mengusir hama burung di persawahan.



"Namun, di saat ia (Ibu, red) kembali, ia menyadari anaknya tak ada bahkan di sekitar gubuk, ia panik pulang memanggil suaminya lalu meminta bantuan warga dan aparat setempat untuk mencari korban," lanjut Kapolsek.



Lebih lanjut, setelah berjam-jam dicari, akhirnya sekira pukul 17.00 Wita korban ditemukan tenggelam terseret arus di parit sejauh sekitar 20 meter dari gubuk asalnya.

Pihak kepolisian bersama warga mencari korban di parit


"Kondisi arus di saluran sangat deras, sementara ketinggian air sekira 1.5 meter," jelas Kapolsek.



Selanjutnya, tambah Kapolsek, di bawah pengawalan personil Polsek Woja, saat itu juga korban langsung dievakuasi ke rumah duka sekira pukul 17.10 Wita.



"Korban rencananya akan dimakamkan pagi, Rabu, 9 November 2022 di TPA Dusun Selaparan Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu," tutup Kapolsek.