Advertisement
Editor: SF
Sumber: infopublik.id
Info720news.com—Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, memastikan penyaluran bantuan sosial
(bansos) telah dilakukan secara merata di Kampung Bongol kelurahan Tegallega,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (24/4/2022).
Meski begitu Menko
Muhadjir yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Wali Kota Bogor, Bima
Arya, mendapatkan beberapa temuan yaitu masih banyak warga Kampung Bongol yang
belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah padahal mereka layak untuk
menerimanya.
“Kampung Bongol ini
merupakan daerah slum atau kampung kumuh tempat konsentrasi kemiskinan ekstrem
namun, masih banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan sosial,” kata Menko
Muhadjir.
Ia pun akan terus
berkoordinasi dengan Wali Kota Bogor untuk perbaikan penyaluran bansos supaya
tepat sasaran kepada warga yang berhak menerimanya dan melakukan penataan rumah
tinggal di kampung tersebut.
Kemenko PMK, kata Menko
Muhadjir, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan Kementerian
Sosial untuk pemerataan penyaluran bansos. Lalu dengan Kementerian PUPR untuk
diadakan semacam penataan rumah tinggal.
Selain penyaluran
bansos, menurut Menko Muhadjir perlu dilakukan pemberdayaan masyarakatnya
supaya dapat hidup dengan mandiri sehingga kedepannya dapat keluar dari zona
kemiskinan ekstrem.
Menko Muhadjir menyebut
bahwa masyarakat di Kampung Bongol tidak memiliki pekerjaan tetap dan otomatis tidak
cukup hanya diberi bansos tanpa ada upaya dari mereka untuk bisa hidup mandiri.
“Maka dari itu nantinya
pak wali akan bertanggung jawab untuk menjaga kesinambungan terutama berkaitan
dengan pemberdayaan manusia di sini,” kata Menko Muhadjir.
Sementara Bima Arya
merespon dengan baik terkait penataan lingkungan kampung bongol serta
pemberdayaan masyarakat secara komprehensif dan integratif.
“Pemkot Bogor agar bertanggung jawab untuk pemberdayaan ekonomi warganya serta memfasilitasi melalui jalur UMKM kemudian juga PKK untuk mengedukasi warga agar bisa mengatasi masalah-masalah utamanya terkait kesehatan dan pendidikan,” kata Arya.