-->

Iklan

Kamis, 12 Agustus 2021, Agustus 12, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-12T02:44:02Z
Lingkungan

Perubahan Iklim Indonesia

Advertisement

Ilustrasi perubahan iklim/Pixabay/dimitrisvetsikas1969



Sumber | penabulufoundation.org

Editor | SF

 


Info720.com Indonesia adalah mega-biodiversity country nomor dua di dunia setelah Brazil. Indonesia juga memiliki tidak kurang dari 90 tipe ekosistem.

 

Meskipun hanya merupakan 1,3 persen luas daratan di dunia, Indonesia memliki 25 persen spesies ikan di dunia, 17 persen spesies burung, 16 persen spesies reptil dan amfibi, 12 persen spesies mamalia dan 10 persen spesies tumbuhan bunga.

 

Indonesia yang terdiri dari sekitar 17.500 pulau, memiliki hutan tropis terbesar di dunia setelah Brazil dengan luasan sekitar 114 juta hektar dan mencakup lebih dari setengah hutan tropis yang kini dipunyai Asia.

 

Pola pembangunan ekonomi tradisional akan selalu memberikan dampak berat bagi kelestarian lingkungan dan daya dukungnya bagi kehidupan manusia kini dan masa datang.

 

Ekonomi Hijau yang kini didorongkan merupakan upaya peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sembari mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi secara signifikan.

 

Ekonomi Hijau adalah konsep pembangunan rendah emisi, efisien dalam pengelolaan sumber daya dan menjunjung tinggi kesetaraan sosial.

 

Penabulu meyakini bahwa pembangunan berkelanjutan terletak hampir sepenuhnya pada konsep ekonomi yang tepat.

 

Jelas bahwa pembangunan rendah emisi ataupun ekonomi hijau masih memerlukan dorongan kuat dari organisasi masyarakat sipil di Indonesia.

 

Pertumbuhan lapangan pekerjaan dan pendapatan harus didorong oleh investasi yang mengurangi emisi dan polusi, meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi dan sumber daya, dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.

 

Program mendorong penguatan kelembagaan organisasi masyarakat sipil, koperasi dan kelompok usaha kecil menengah dalam manajemen dan kemampuan teknis pelestarian serta tata kelola usahanya, penguatan keberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.

 

Pengembangan perangkat dan panduan, memfasilitasi dialog kebijakan pada level nasional dan lokal serta pendokumentasian praktik terbaik dan petikan pembelajaran.