-->

Iklan

Rabu, 05 Mei 2021, Mei 05, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-05T16:18:52Z
Health

Karena Pertimbangan, Bupati Dompu Kader Jailani Larang Mudik Lebaran

Advertisement

 

Reporter| Str | Editor| Nas 

Bupati Dompu Kader Jailani bersama Kapolres Dompu, Dandim 1614 Dompu mengecek kesiapan pasuakan |Foto/Nas|


Info720-Dompu | Bupati Dompu, Kader Jailani memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Rinjani-2021 di Lapangan Beringin Pemda Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Dompu untuk tidak melakukan mudik dalam rangka perayaan Idul Fitri 1442 hijriah atau 2021, Rabu (5/5/2021) pukul 16:30 Wita.  


Apel tersebut diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 


Apel pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan hari Idul Fitri 1442 hijriah baik pada aspek personal maupun sarana dan prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI Pemda dan mitra Kamtibmas lainnya.


Kader Jailani dalam pidatonya, menjelang hari raya Idul Fitri 1442 hijriah tren kasus covid-19 mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri.


Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 hijriah. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi covid-19. 


Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah libur panjang. Termasuk peningkatan kasus sebesar 93 persen setelah Idul Fitri pada 1441 hijriah atau 2020 masehi.


Meskipun begitu keinginan masyarakat untuk mudik sulit untuk ditahan. Berdasarkan survei Kementrian Perhubungan apabila pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang melakukan mudik sebesar 81 juta orang. 


Namun setelah diumumkan larangan mudik masih terdapat 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu Operasi Ketupat-2021 harus benar-benar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto).  


Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti B.1.1.7 asal Inggris, B.1.6.1.7 asal India, dan B.1.3.5.2 asal Afrika Selatan. 


Untuk mengatasi covid-19 dari luar tersebut, Polri bersama Satgas yang berada di Bandar Udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan internasional.


Untuk mengatasi pelaku perjalanan dalam negeri memaksimalkan kegiatan posko di terminal, pelabuhan, dan stasiun dengan cara

Pengawasan protokol kesehatan,

Mengecek dokumen yang harus dimiliki oleh penumpang,

Melakukan Rapid Test Antigen secara acak pada penumpang, 


Mencegah dan melakukan penertiban kerumunan masyarakat dengan memberikan sanksi berupa teguran lisan, sanksi fisik, maupun denda administrasi, dan 

Melaksanakan pembagian masker pada masyarakat.


Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan dan Idul Fitri 1442 hijriah pada ummat muslim yang merayakannya.


Setelah laporan penutupan oleh komandan apel Ipda Putu Mahardika, Bupati, Kapolres, Dandim, keliling lapangan melihat kesiapan pasukan gabungan TNI, POLRI, serta petugas penangan covid-19.