Advertisement
![]() |
Reporter
|Joyo|
Editor |Joyo|
Info720.com, Dompu - Pencegahan dan
penanggulangan stunting sinergisitas dengan semua pihak sangat diperlukan.
Sinergisitas perlu dibangun untuk mendorong semua pihak dapat mengambil peran
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Keterlibatan semua pihak dalam pencegahan dan penanganan stunting
akan berdampak yang baik bagi penurunan prevalensi stunting baik di tingkat
Kabupaten, Kecamatan, maupun Desa / Kelurahan. (25/01/24).
Penandatanganan Berita Acara kesepahaman pencegahan dan
penanggulangan Stunting oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan
bila sinergisitas dengan semua pihak dapat dibangun dengan baik maka stunting
yang saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak dalam penuntasannya akan
mudah diselesaikan.
Keterlibatan bersama semua pihak sebagai bentuk sinergisitas dalam
pencegahan dan penanggulan stunting akan sangat membantu dalam upaya zero
stunting di daerah yang bermotokan Nggahi Rawi Pahu ini.
Hal itu ditandaskan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT
saat memberikan sambutan di Acara Rapat Koordinasi penandatangan kesepahaman
bersama dengan Lurah dan Kepala Desa Se Kabupaten Dompu dalam pencegahan dan
penanggulangan stunting, di Aula Pendopo Bupati.
Menurut Wabup H. Syahrul Parsan penandatanganan kesepakatan
bersama tersebut di hajatkan untuk memotivasi para Lurah dan para Kades Se
Kabupaten Dompu agar dapat memberikan dukungan dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan stunting di wilayah kerjanya masing-masing.
Kata Wabup
H. Syahrul Parsan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting semua pihak
sesuai tingkatannya masing-masing harus mengambil bagian. “Saat ini kita sedang
mengajak para Lurah dan Kades Se Kabupaten uutuk berkomitmen yang tinggi dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah kerjanya
masing-Masing”, katanya.
Berikutnnya Wabup H. Syahrul Parsan dimomen yang berlangsung juga
mengungkapkan bahwa pencegahan dan penanggulangan stunting interversinya harus
diawali dari ibu hamil (Bumil).
“Mengintervensi ibu hamil (bumil) melalui program penyuluhan gizi,
penyuluhan pola asuh, pengelolaan stres ibu dan anak, penerapan pola hidup
sehat, pemberian makanan tambahan dengan nilai gizi yang tinggi berdampak baik
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting”, terangnya.
Ditambahkannya berbagai hal yang diuraikan diatas tidak dapat
dilakukan secara sendirian namun perlu dilakukan secara bersama dengan
membangun sinergisitas dengan semua pihak.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan saat ini dengan penandatanganan
nota kesepahaman bersama pencegahan dan penanggulangan stunting dengan para
Lurah dan Kades dapat menjadi pendorong keterlibatan semua pihak untuk
terwujudnya zero stunting di Kabupaten Dompu”, harapnya.
Dalam pantauan kegiatan yang diagendakan berjalan aman, tertib dan
lancar dihadiri Kepala DPMPD, Kepala Bappeda dan Litbang, Kadis PPKB, Pimpinan
OPD terkait, Para Kades dan Lurah Se Kabupaten Dompu dan elemen penting
lainnya.