-->

Iklan

Jumat, 30 September 2022, September 30, 2022 WIB
Last Updated 2022-09-30T15:50:26Z
hukrim

"Mbari Rihu" Makan Korban, Pasutri Hangus Terbakar

Advertisement

 

Korban terbakar setelah mobil pickup yang dikendarainya jatuh bebas ratusan meter ke dalam jurang |Foto Rull|


Reporter |Rull|

Editor |Str|


Info720news.com, Dompu - Nasib nahas menimpa pasangan suami istri (Pasutri) yang hangus terbakar pada mobil pick up setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Kempo-Calabai tepatnya di tanjakan curam Mbari Rihu, Desa Songgajah, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB, Jum'at (30/9/2022) sekira pukul 05.30 Wita.



Setelah diidentifikasi, pasutri tersebut diketahui bernama Abdurrahman M. Saleh (45) tahun, PNS di Dinas Perhubungan Dompu, (Supir Pickup) dan Jubaidah (43) tahun. Mereka berdomisili di Dusun Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB.



Berdasarkan keterangan sejumlah saksi menyebutkan bahwa mobil pick up tersebut melaju dari arah timur ke barat dengan membawa muatan berupa belasan tabung LPG dan beberapa Jerigen BBM jenis solar dan Bensin. Diduga mobil yang dikendarai pasutri mengalami rem blong, melewati tikungan dan melaju kencang hingga terjun bebas ratusan meter ke jurang sehingga mobil dan penumpangnya semuanya hangus terbakar.



Sementara itu, Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis dalam keterangannya membenarkan bahwa kedua korban sehari-hari berjualan BBM eceran di wilayah kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa dengan menggunakan Pick Up. Dia juga mengungkapkan penyebab korban tidak dapat tertolong disebabkan BBM dan gas terbakar hebat.



"lambatnya evakuasi korban tersebut karena mobil tersebut masih dalam keadaan terbakar yang mana muatan tabung gas dan BBM jenis solar dan Bensin masih bersama korban di TKP. Anggota Polsek Kempo dan masyarakat tidak berani mendekati TKP namun empat puluh (40) menit kemudian korban berhasil dievakuasi setelah api padam," ungkap Iptu Zuharis.



Selain itu Zuharis menambahkan bahwa kedua korban meninggalkan empat orang anak masing-masing tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki, anak terakhir korban (perempuan) saat ini berusia dua tahun.



Atas kejadian tersebut, keluarga korban sangat sedih atas kehilangan orang yang mereka cintai serta tabah dan ikhlas menerima takdir yang menimpa mereka (korban).



"Terhadap Almarhum dan Almarhumah insyaAllah akan dimakamkan usai shalat Jum'at di Taman Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu," kata Zuharis.