-->

Iklan

Senin, 23 Agustus 2021, Agustus 23, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-23T12:19:18Z
Sosdikbud

Sedih! Kegiatan terakhir mahasiswa KKN, Kades Ucapkan Terima Kasih

Advertisement

Mahasiswa KKN PAR IAIM Bima saat menggelar kegiatan Penyuluhan Narkoba di lapangan SMP 8 Donggo pada 23 Agustus 2021//Wanto



Reporter | WJ

Editor | SF

 

Info720.com—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PAR Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima, menggelar kegiatan terakhir dengan melaksanakan Penyuluhan Narkoba di Desa Ndano Na’e Kecamatan Donggo, Senin (23/8/2021).

 

Kegiatan yang dihelat dilapangan SMP 8 Donggo itu dihadiri oleh Pemerintah Desa Ndano Na’e, masyarakat, guru-guru SMP-SD, pelajar, pemuda serta pemateri dari BNN Kabupaten Bima dan dimulai sejak pukul 08.00 hingga berakhir sekitar pukul 12.00.

 

Dalam sambutanya, Kepala Desa Ndano Na’e  Sukiman menyampaikan ucapan terima kasih atas hadirnya mahasiswa KKN IAIM Bima, dimana sejak kehadiran mereka pada 12 Juli 2021 hingga pada penarikan pada 1 September 2021 nanti, mereka telah banyak memberikan motivasi pada masyarakat.

 

“Mereka (mahasiswa KKN) telah banyak memberi pengetahuan pada masyarakat kami, motivasi-motivasi yang luar biasa. Kepada anak-anak kami telah didik bagaimana cara membaca Al-qur’an yang baik dan benar, generasi—pemuda kami diajarkan untuk saling menghargai, sopan santun dan adab-adab, mesjid dan musholah juga dipenuhi kegiatan-kegiatan keagamaan.

 

“Kami berharap jika ada lagi mahasiswa seperti ini tahun depan, insyallah kami siap menerima mahasiswa lebih banyak lagi,” kelakar  Kades.

 

“Terima kasih telah mendidik masyarakat kami, adik-adik kami, anak-anak kami, dan yang paling penting adalah ilmunya tetap bermanfaat bagi generasi kami.

 

“Jika ada yang salah maupun kurang memuaskan selama 50 hari berada di desa kami. Mewakili masyarakat, kami sampaikan mohon maaf dan terima kasih yang tak terhingga karena telah mengajarkan kami banyak hal.

 

Ditempat yang sama pula, Ketua mahasiswa KKN, Muhammad Hijratulhak juga mengutarakan hal yang sama.

 

“Kami senang berada disini, masyarakatnya baik-baik dan orang-orang disini sungguh luar biasa. Kami berharap agar tetap saling sapa walau—pun tidak lagi berada di desa ini, ini suasana yang kami rindukan.

 

“Ucapan terima kasih atas budi baik dan sudinya Pemdes bersama masyarakat menerima kami disini selama 50 hari dan  momen ini kami akan tetap mengenangnya. Kami mohon maaf bila ada kekurangan maupun tutur kata kami yang kurang sopan.

 

“Terakhir saya ingin pantun: Baju seragam terlihat gagah, Pulang sekolah membawa buku, Takdir berpisah tak dapat dicegah, Selamat tinggal masyarakat Ndano Na’e. Wangi aroma dari kayu gaharu, Tempat bermain bagi anak rotan, Apabila berjumpa teman baru, Teman lama janganlah dilupakan.