-->

Iklan

Kamis, 20 Mei 2021, Mei 20, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-20T11:26:21Z
Sosdikbud

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfid Al Quran Al Mubarok Pajo Apresiasi 100 Kinerja Polri

Advertisement

Reporter |WJ | Editor | SF

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfid- Al-Quran Al-Mubarok Pajo, Utad Abdul Muiz, di wilayah Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu | Foto/WJ


Info720-Dompu | 100 hari memimpin institusi Polri, apresiasi diberikan berbagai kalangan terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Pengasuh Pondok Pesantren Tahfid- Al-Quran Al-Mubarok Pajo, Utad Abdul Muiz, di wilayah Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.


“Kepemimpinan beliau cukup memberi warna yang lebih, itu nampak bagaimana Kapolri begitu juga jajaran-jajaran di bawanya, baik ditingkat Prov (Kapolda ), Kabupaten (Polres) bahkan di desa mampu membangun Harmonisasi & kemitraan dengan seluruh elemen-elemen masyarakat tanpa memandang sebelah mata satu dengan yang lainya, lebih khusus dengan dunia pesantren dan ormas keagamaan.


“Kebijakan Listyo Sigit yang memerintahkan anggota Polri mengaji kitab salaf atau kitab kuning ke pesantren menandakan sosoknya sangat memahami ajaran-ajaran pesantren yang moderat dan bisa dijadikan mitra kepolisian dalam menjaga dan memelihara kondusifitas kamtibmas", ujar ustazd Abdul Muiz.


Karenanya, hal itupun menjadi bukti kedekatan hubungan baik dan jalinan silaturahmi yang dibangun Listyo Sigit dengan ulama dan kiai pondok pesantren. Selain itu, banyak program kerja 100 hari Kapolri yang kini telah terwujud.


Di antaranya, jalinan sinergitas TNI–Polri yang terlihat jelas selama 100 hari kerja Kapolri dalam menangani persoalan bangsa, dan program restorative justice yang dicanangkan untuk penyelesaian perkara yang berorientasi terhadap rasa keadilan.


“Restorative justice ini yang sebenarnya paling ditunggu-tunggu masyarakat. Karena salah satu isinya meminta penyidik memiliki prinsip bahwa penerapan hukum pidana merupakan upaya terakhir dalam penegakan hukum dan Polri bisa menempatkan diri sebagai institusi yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat yang berhadapan dengan hukum,” terangnya.


Selain itu, ia berharap ke depannya Polri dan ulama bisa selalu bermitra dalam menjaga kondusifitas kamtibmas.


Pasalnya, langkah Kapolri menggandeng tokoh agama dinilai sangat tepat untuk menjaga dan mengelola dinamika kamtibmas saat ini.