Advertisement
Reporter |WJ | Editor | SF

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfid- Al-Quran Al-Mubarok Pajo, Utad Abdul Muiz, di wilayah Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu | Foto/WJ
Info720-Dompu | 100
hari memimpin institusi Polri, apresiasi diberikan berbagai kalangan terhadap
kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pengasuh Pondok
Pesantren Tahfid- Al-Quran Al-Mubarok Pajo, Utad Abdul Muiz, di wilayah
Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.
“Kepemimpinan beliau
cukup memberi warna yang lebih, itu nampak bagaimana Kapolri begitu juga jajaran-jajaran
di bawanya, baik ditingkat Prov (Kapolda ), Kabupaten (Polres) bahkan di desa
mampu membangun Harmonisasi & kemitraan dengan seluruh elemen-elemen
masyarakat tanpa memandang sebelah mata satu dengan yang lainya, lebih khusus
dengan dunia pesantren dan ormas keagamaan.
“Kebijakan Listyo
Sigit yang memerintahkan anggota Polri mengaji kitab salaf atau kitab kuning ke
pesantren menandakan sosoknya sangat memahami ajaran-ajaran pesantren yang
moderat dan bisa dijadikan mitra kepolisian dalam menjaga dan memelihara
kondusifitas kamtibmas", ujar ustazd Abdul Muiz.
Karenanya, hal itupun menjadi bukti kedekatan hubungan baik
dan jalinan silaturahmi yang dibangun Listyo Sigit dengan ulama dan kiai pondok
pesantren. Selain itu, banyak program kerja 100 hari Kapolri yang kini telah
terwujud.
Di antaranya, jalinan sinergitas TNI–Polri yang terlihat
jelas selama 100 hari kerja Kapolri dalam menangani persoalan bangsa, dan
program restorative justice yang dicanangkan untuk penyelesaian perkara yang
berorientasi terhadap rasa keadilan.
“Restorative justice ini yang sebenarnya paling
ditunggu-tunggu masyarakat. Karena salah satu isinya meminta penyidik memiliki
prinsip bahwa penerapan hukum pidana merupakan upaya terakhir dalam penegakan
hukum dan Polri bisa menempatkan diri sebagai institusi yang memberikan rasa
keadilan bagi masyarakat yang berhadapan dengan hukum,” terangnya.
Selain itu, ia berharap ke depannya Polri dan ulama bisa
selalu bermitra dalam menjaga kondusifitas kamtibmas.
Pasalnya, langkah Kapolri menggandeng tokoh agama dinilai
sangat tepat untuk menjaga dan mengelola dinamika kamtibmas saat ini.